SIMALUNGUN – Kegiatan jaringan irigasi yang telah berlangsung saat ini, sepertinya kurang pengawasan dan suka – suka rekanan milik dari dinas Pekerjaan umum dan tata ruang Pemkab Simalungun yang berkantor di Pamatang raya.
Seperti proyek irigasi yang terjadi di Nagori Dolok tomuan hingga Nagori Ujung bondar Kecamatan Dolok panribuan, proyek yang berjalan hanya ditemukan plank proyek milik rekanan PT. Putra Sejahtera Mandiri yang tidak memiliki sumber dana.
“Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek dengan memuat jenis kegiatan dan sumber dana, ” kata Rein Siahhan, selaku lembaga Delapan Tipikor, Sabtu, 22 Juni 2024 di sala satu Warkop jalan Gereja.
Menurutnya, dalam pantauannya selama ini di lokasi kerja, pekerja berani melakukan pekerjaan dalam kondisi air yang sedang berjalan. dan pekerja tidak mengetahui siapa pemilik kegiatan tersebut.
” Terlalu berani pekerja melakukan pondasi di saat air sedang berjalan. Merekapun tidak mengetahui siapa rekanannya,” ucap Rein kembali
Diapun menyayangkan dinas Pekerjaan umum dan tata ruang Pemkab Simalungun tidak mengawasi proyek irigasi yang dilakukan rekanan.
“Kualitas proyek irigasi di pastikan tidak akan lama pasti mengalami kerusakan, hal ini membuat kurangnya pengawasan,” terang Rein lagi .
Diapun menyebutkan, akan terus memantau kegiatan irigasi tersebut dan lainnnya, yang sedang berjalan milik dinas PU dan Tata ruang Pemkab Simalungun
Hingga berita ini dilansir, dinas PU dan TU Pemkab Simalungun belum dapat di tanyai terkaid pernyataan lembaga Delapan Tipikor Simalungun, Rein Siahaan.
