Hiburan

Ada Karyawan PTPN IV Regional II Kebun Marihat Inisial ‘NS” Istri Karyawan “MJ”Berpolitik Praktis,  Manajemen Diminta Berikan Sangsi Tegas

×

Ada Karyawan PTPN IV Regional II Kebun Marihat Inisial ‘NS” Istri Karyawan “MJ”Berpolitik Praktis,  Manajemen Diminta Berikan Sangsi Tegas

Sebarkan artikel ini

SiIMALUNGUN – Seorang oknum pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PTPN IV Regional II Kebun Marihat berinisial NSY dan istri Karyawan MJ, menjadi sorotan publik setelah keduanya secara terang-terangan menjadi tim sukses calon Bupati Simalungun nomor urut 1 RHS, dalam pemilihan kepala daerah 27 November mendatang.

Keterlibatan aktif mereka dalam tim sukses RHS terlihat ketika inisial NSY dan MJ menjadi jubir dalam acara HUT Forsila di Parapat Minggu,27/10/2024 dan secara terang terang menyuarakan kepada yang hadir agar memilih nomor 1 RHS AZI dalam pilkada nanti,kejadian tersebut mengundang perhatian banyak pihak, karena keduanya dianggap memiliki keterkaitan dengan perusahaan milik negara yang seharusnya bersikap netral dalam politik.

Pemerhati Politik dan Tokoh Masyarakat Simalungun B.SInaga menyoroti keterlibatan mereka dan mempertanyakan apakah tindakan tersebut sesuai dengan kode etik pegawai BUMN dan peraturan perusahaan yang biasanya menuntut pegawai/karyawan untuk menjaga netralitas.

“Keterlibatan NSY dan MJ dalam kampanye politik praktis memicu ketengangan di kalangan masyarakat, terutama mengenai batas-batas pegawai BUMN dan karyawan PTPN IV dalam kegiatan politik praktis,”terang B.Sinaga, Rabu( 23/11/2024)

Ketika awak media melakukan konfirmasi dengan Humas PTPN IV Regional II,Rabu,(13/11/24) sekira pukul 18:02 WIB terkait ada nya oknum karyawan Kebun Marihat inisial “NRS’ dan istri karyawan “MJ” yang terang terangan bermain politik praktis, namun hingga berita ini dipublikasikan, belum ada tanggapan resmi dari pihak perusahaan terkait status Karyawan BUMN PTPN IV Kebun Marihat tersebut.

Dalam hal ini, pihak perusahaan terkesan tidak peduli dengan adanya karyawan yang melanggar aturan dan terlibat politik praktis. (Red)