SIMALUNGUN – Pasca kebocoran rekaman Closed Circuid Television (CCTV) di Kantor Bupati Simalungun beberapa waktu yang lalu kembali menjadi sorotan banyak pihak.
Mencuatnya rekaman CCTV yang bocor memunculkan adanya motif politik di balik kejadian ini.
Hasil informasi yang didapat dari sumber terpercaya, kebocoran CCTV Kantor Bupati dan tersebar ke publik, diduga dilakukan oleh ajudan Radiapo Sinaga Sinaga yang ditengarai memanfaatkan aksesnya untuk tujuan tertentu, mengingat status Radiapo Sinaga yang saat ini kembali maju sebagai kandidat calon Bupati Simalungun.
Warga Simalungun serta sejumlah tokoh politik menilai, jika benar ajudan RHS tersebut terlibat, maka hal ini sangat meresahkan dan berpotensi melanggar hukum.
“Plt. Bupati Simalungun Zonny Waldi diminta untuk bertindak cepat dan tegas atas kebocoran CCTV tersebut, demi menjaga integritas serta keamanan data di lingkungan Pemkab Simalungun. Ini adalah masalah serius yang tidak bisa dianggap sepele, dan harus segera dilaporkan serta diusut oleh pihak berwajib,” sebut seorang pengamat politik setempat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Simalungun Andri Rahadian, melalui sambungan via telepon WhatsApp terkait kebocoran CCTV menyebutkan, CCTV dilingkungan Kantor Bupati itu bukan bagian kami.
“Itu Kewenangan Bagian Umum Perlengkapan, Informasi yang saya dengar Inspektorat juga sudah dipanggil bapak Plt Bupati untuk diminta melakukan penyelidikan,”kata, Kamis, (3/10/2024).
Informasi yang berkembang hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Pemkab Simalungun, terkait kebocoran rekaman CCTV yang di salah gunakan (Red/Panjaitan)