SIMALUNGUN – Kegiatan Dana Desa(DD) Nagori(Desa) Simbou kec Raya kab Simalungun patut dipertanyakan.Awak media yang mendatangi kantor Pangulu (Kepala Desa) Simbou kec Raya,kan Simalungun melihat kondisi kantor sangat berantakan dan jorok.Rumput dihalaman kantor juga seperti semak belukar.
Pantauan Porostimes bersama team melihat kondisi kantor tidak layak huni, kursi kursi bertumpuk didalam kantor dan membuat warga yang hendak mengurus surat surat tidak dapat duduk didalam kantor.
Meskipun Dana Desa dan dana Alokasi Dana Nagori(ADN) telah dikucurkan Pemerintah dan dikelola Pangulu tapi tidak tampak kemana anggaran itu digunakan, Hal ini patut kita duga jika Pangulu Mohlan Saragih korupsi ujar Z Damanik yang mendatangi kantor Pangulu Simbou.
Namun kita menduga Mohlan korupsi karena kegiatan Dana Desa tahun 2023 tidak tampak papan realisasi kegiatan.Bukan itu saja papan transparansi tahun 2024 juga tidak tampak ucap Damanik.Says meminta agar Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga segera memerintahkan Inspektorat agar memeriksa kegiatan DD dan ADN tahun 2023 dan 2024.Bukan.itu papan struktur nama Pangulu dan perangkatnya juga masih yang lama belum diganti.Ini jelas pengkaburan informasi bagi warga yang hendak mengurus surat surat di kantor tersebut.
Masih kata Damanik hal ini tidak dapat dibiarkan dan harus ada tindakan dari Bupati Simalungun jika pemerintahannya ingin dinilai masyarakat bersih,sebab Pangulu merupakan anak buah Bupati katanya.
Sementara itu Dedi S selaku Sekretaris Desa yang ditemui dikantor nya, Selasa 16 Juli 2024 saat dikonfirmasi mengatakan untuk hal penggunaan Dana Desa dan ADN silahkan ditanya langsung kepada Pangulu.Dia hanya memberikan rincian anggaran Dana Desa tahun 2024 sebesar Rp.731.440.000. Saat disinggung kegiatan apa saja yang telah dilaksanakan Dedi memilih bungkam dan melanjutkan kegiatannya tanpa merespon pertanyaan awak media.
Sementara itu awak media yang coba menggali informasi dari Sekdes tidak mendapat informasi yang transparan.Hal ini patut diduga bahwa pengelolaan Dana Desa dan ADN tahun 2023 dan 2024 bermasalah dan banyak kejanggalan.
Mohlan Saragih yang coba dihubungi melalui ponsel nya tidak berhasil, meskipun nada panggil berdering tetapi Pangulu tidak merespon. (Hasudungan Purba)